Nak,
1. Jangan buru-buru marah jika orang menuduh kita. Karena jika itu
adalah tuduhan palsu, itu berarti hanya fitnah belaka, jadi memang
kelasnya tidak perlu dihiraukan. Pun jika itu adalah kebenaran, mau
apalagi? Itu memang benar. Boleh jadi bermanfaat untuk koreksi.
2. Jangan buru-buru membantah atas nasehat orang lain. Karena jika nasehat itu keliru, sia-sia saja dibantah,
namanya juga sudah keliru, lebih baik bergegas tinggalkan. Pun jika
nasehat itu benar, mau apalagi? Boleh jadi itu bermanfaat untuk
memperbaiki diri.
3. Jangan suka sekali berdebat, mudah sekali
seperti api mengenai rumput kering. Karena jika kita berdebat dengan
orang yang lebih tahu dan bijak, kita pasti kalah telak. Pun jika kita
berdebat dengan orang yang (maaf) bodoh dan bebal, kita pun pasti kalah
habis2an.
4. Jangan biasakan buru-buru, pun jangan pula terlalu
lambat. Karena jika kita buru-buru, kita bisa melupakan satu-dua hal
yang sangat penting. Pun jika kita terlalu lambat, kita bisa kehilangan
satu-dua hal yang sangat penting pula.
5. Jangan terlalu yakin
atas sesuatu, pun jangan ragu-ragu. Karena ingatlah, jika kita
ragu-ragu, lebih baik pikirkan ulang. Pun jika kita terlalu yakin,
mungkin kita telah melupakan sudut pandang lain yang tidak pernah kita
pikirkan. Tertutup karena kita terlalu yakin.
6. Jangan terlalu
menyangkutkan hidup di masa lalu, pun terlalu berharap di masa depan.
Karena masa lalu sudah tertinggal, tidak akan pernah bisa menyusul. Pun
masa depan adalah misteri, kita tidak pernah tahu persis apa yang akan
terjadi.
7. Jangan menggenggam terlalu erat sesuatu, pun jangan
terlalu longgar. Karena terlalu erat, jika terlepas kita akan sedih
sekali. Pun terlalu longgar, kita akan menyesal tidak menjaganya dengan
baik.
8. Jangan mendengarkan setiap omongan orang lain. Cukup
seadanya, dan saring mana yang bermanfaat, mana yang tidak. Sebagian
besar komentar orang lain hanyalah melintas tanpa pernah mereka pikirkan
dua kali. Hanya sedikit saja yang memang peduli--apalagi di dunia maya.
Dunia akan gelap gulita jika kita selalu mendengarkan apapun komentar
orang lain.
9. Terakhir, jangan menitipkan kebahagiaan kita di
hati orang lain. Ingatlah selalu, kebahagiaan itu ada di hati kita
sendiri. Dan tentu saja, jangan menitipkan kebahagiaan kita pada benda2
dunia, kekuasaan, kabar gembira dan sebagainya. Karena saat semua hal
itu pergi, kita akan sendiri. Musnah sudah semua kebahagiaan.
Titipkanlah kebahagiaan di hati sendiri, yang apapun terjadi, kita tetap
bisa memeluknya erat-erat.
*Tere Liye
